Oleh Chaidir
KERUSUHAN yang terjadi dalam aksi unjuk rasa rakyat sejak 25 Agustus hingga pekan pertama September 2025 di Ibukota Jakarta dan di beberapa kota besar lain yang berkembang menjadi amuk massa, diberitakan secara gencar oleh media massa dalam dan luar negeri, dan viral sangat luas dan cepat di ujung jari jutaan netizen Indonesia yang terkenal galak.
Unjuk rasa penyampaian aspirasi berupa aksi protes yang anarkis dan tindakan oknum aparat penegak hukum yang dianggap "over repressive dan excessive" tersebut telah menimbulkan korban jiwa, dibakarnya beberapa gedung pemerintah dan penjarahan brutal tak terbendung terhadap beberapa rumah pejabat negara. Ada rumor persaingan antara beberapa kelompok manusia dengan manusia lainnya. Biasa. Itu fenomena “bellum omnium contra omnes” (manusia cenderung bersaing antara satu dengan lainnya), kata filsuf Thomas Hobbes bahkan ada indikasi manusia yang satu menjadi serigala bagi manusia lain (homo homini lupus). Entah kemana hilangnya makhluk zoon logikon (hewan yang berpikir dan menggunakan akal budi) itu, seperti disebut filsuf Aristoteles.